Industri Syariah Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia Menurut Jokowi-LembarIslam.com

Industri Syariah Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia Menurut Jokowi

Selamat datang di lembarislam.com, fokus pada artikel ekonomi syariah. Tujuan lembarislam.com adalah untuk memberikan berita, wawasan, dan tren terbaru dalam industri keuangan syariah yang berkembang pesat, dengan fokus khusus pada pasar Indonesia. Tim penulis lembarislam.com yang berpengalaman dan ahli dalam industri akan terus menginformasikan Anda tentang perkembangan terbaru dalam perbankan, investasi, dan perencanaan keuangan yang sesuai dengan syariah.

LembarIslam.com – Industri Syariah Harus Jadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia Menurut Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa perkembangan industri syariah merupakan kunci utama untuk mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia. Namun, perkembangan industri syariah atau halal di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia masih berada di urutan ke-10 dalam hal industri syariah. Bahkan, Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia.

"Kita masih tertinggal dari Malaysia, UEA, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Jordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait. Ini merupakan pekerjaan besar kita bersama-sama," ujar Jokowi saat peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 di Jakarta pada Selasa (14/5).

Meskipun menurut data Bappenas, Jokowi mengatakan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar dengan pertumbuhan mencapai 3 triliun USD pada tahun 2023. Menurutnya, ekonomi syariah harus menjadi salah satu penggerak ekonomi bangsa masa depan.

"Jika dihitung dalam rupiah, sekitar Rp 45 ribu triliun. Saya tidak bisa membayangkan angka yang sebesar itu karena APBN kita hanya sekitar 2 ribu triliun rupiah," katanya.

Oleh karena itu, Jokowi menyatakan bahwa saatnya bagi Indonesia untuk mengembangkan potensi ekonomi syariah. Apalagi, Indonesia telah mendapatkan bonus demografi sebagai penduduk muslim terbesar di dunia.

"Ekonomi syariah dapat membantu mengentaskan kemiskinan, melestarikan lingkungan, dan mendorong kesejahteraan sosial. Hal ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan kita. Saya sebagai presiden telah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada tahun pertama saya," jelasnya.

Jokowi menambahkan bahwa KNKS akan aktif mengawasi Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Ia berharap MEKSI 2019-2024 dapat menjadi lompatan besar bagi Indonesia untuk memperkuat ekosistem syariah.

Masterplan ini merekomendasikan empat langkah dan strategi utama, meliputi penguatan rantai nilai halal dengan fokus pada sektor makanan, minuman, fashion, wisata, media, rekreasi, farmasi, dan kosmetika, serta penguatan sektor keuangan syariah.

Untuk menjalankan strategi tersebut, MEKSI 2019-2024 menjabarkan beberapa strategi dasar yang harus dilakukan, yaitu peningkatan kesadaran publik, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, penguatan kapasitas riset dan pengembangan (R&D), serta penguatan fatwa, regulasi, dan tata kelola.

Selain itu, MEKSI juga merekomendasikan penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain, serta penguatan di bidang ekonomi digital utamanya perdagangan (e-commerce market place) dan keuangan (teknologi finansial) sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.

Dalam menghadapi tantangan perkembangan ekonomi syariah yang semakin kompetitif, Indonesia harus segera meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang terampil dan terlatih di bidang ekonomi syariah. Selain itu, pemerintah harus memastikan terciptanya regulasi dan tata kelola yang baik dan terukur dalam pengembangan ekonomi syariah.

Peningkatan kapasitas riset dan pengembangan (R&D) juga menjadi hal yang sangat penting untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah. Dalam hal ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai institusi dan universitas untuk mengembangkan riset dan pengembangan dalam bidang ekonomi syariah.

Selain itu, peningkatan kesadaran publik juga harus menjadi prioritas utama. Peningkatan kesadaran publik mengenai pentingnya ekonomi syariah dan halal value chain dapat dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye yang lebih intensif.

Melalui Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, diharapkan Indonesia dapat memperkuat ekonomi syariah dan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Dalam mengimplementasikan MEKSI, pemerintah harus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dan melibatkan masyarakat secara aktif. Dengan demikian, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia melalui pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Artikel tersebut membahas tentang pentingnya perkembangan industri syariah atau halal di Indonesia untuk mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dalam hal industri syariah dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia, UEA, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Jordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait. Meskipun ekonomi syariah memiliki potensi besar dengan pertumbuhan mencapai 3 triliun USD pada tahun 2023, namun Indonesia masih berada di urutan ke-10 sebagai negara industri syariah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. MEKSI merekomendasikan empat langkah dan strategi utama, yaitu penguatan rantai nilai halal, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta penguatan di bidang ekonomi digital.

Namun, untuk menjalankan strategi-strategi tersebut, Indonesia harus segera meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang terampil dan terlatih di bidang ekonomi syariah. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan terciptanya regulasi dan tata kelola yang baik dan terukur dalam pengembangan ekonomi syariah.

Melalui sosialisasi dan kampanye yang lebih intensif, diharapkan kesadaran publik mengenai pentingnya ekonomi syariah dan halal value chain dapat meningkat. Dengan implementasi MEKSI secara optimal, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia melalui pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Terima Kasih telah berkunjung ke website lembarislam.com, jika Anda tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang ekonomi syariah, pastikan untuk mengikuti lembarislam.com dan menelusuri artikel kami. Kami berharap dapat membantu Anda menavigasi dunia yang menarik dari keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia saat ini.

#lembarislam #EkonomiSyariah #Indonesia #KeuanganSyariah #PerbankanSyariah #PeluangInvestasi

Posting Komentar

semoga bermanfaat

Lebih baru Lebih lama