Potensi Perbedaan Penetapan Awal Ramadan 2024 Akibat Perbedaan Metode-LembarIslam.com

 

Potensi Perbedaan Penetapan Awal Ramadan 2024 Akibat Perbedaan Metode-LembarIslam.com

Lembar Islam - Pemerintah Indonesia diprediksi akan menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Minggu, 10 Maret 2024 melalui sidang isbat. Namun, potensi perbedaan penetapan awal Ramadan tahun ini masih terbuka lebar.

Salah satu faktor penyebab perbedaan tersebut adalah penggunaan metode yang berbeda dalam menentukan munculnya hilal.

Metode Pemerintah: Imkanur Rukyat dan Wujudul Hilal

Pemerintah menggunakan metode imkanur rukyat, yang melibatkan pengamatan hilal secara langsung oleh tim Kementerian Agama (Kemenag) di 134 lokasi di Indonesia. Sementara itu, pemerintah juga mengacu pada metode wujudul hilal, yaitu perhitungan astronomis yang menentukan kemungkinan hilal terlihat.

Metode Muhammadiyah: Hisab Hakiki Wujudul Hilal

Di sisi lain, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini mengandalkan perhitungan yang lebih presisi dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria, seperti ketinggian Bulan, jarak Bulan dan Matahari, serta ketebalan sabit hilal.

Menurut Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, perbedaan metode ini dapat menyebabkan perbedaan penetapan awal Ramadan setiap tahunnya.

Prediksi Awal Ramadan

Saat ini, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1445 H bertepatan dengan 11 Maret 2024. Sementara itu, pemerintah memprediksikan awal Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024.

Penentuan awal Ramadan secara resmi oleh pemerintah akan dilakukan melalui sidang isbat pada 10 Maret 2024. Sidang isbat akan mengacu pada data hisab dan hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh tim Kemenag.

Kendati ada potensi perbedaan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan persatuan dalam menjalankan ibadah puasa

Berita ini di kutip dari Sumber: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7228277/penyebab-adanya-potensi-perbedaan-awal-ramadan-dan-idul-fitri-di-indonesia

Posting Komentar

semoga bermanfaat

Lebih baru Lebih lama