Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia | lembarislam.com



Hi semoga sobat lembarislam.com dalam keadaan sehat serta dalam lindungan Allah SWT, dalam Berita kali ini saya akan membahas tentang Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia, pembahasan dalam Berita ….. akan saya buat secara singkat,padat dan jelas intinya, semoga Berita Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia , semoga berita Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia dapat menambah wawasan sobat lembarislam.com,jangan lupa tinggalkan komentar, saran masukan sobat lembarislam.com sangat berarti untuk kemajuan website lembarislam.com.

LembarIslam.com – Dilansir dari JawaPos.com,Konsep Islam Nusantara dipandang mengecilkan nama Islam yang sejatinya tanpa embel-embel. Jika maksud Islam Nusantara adalah soal keramahan washatiyah, moderat, toleransi atau pun membaur dengan budaya, tanpa diberi tambahan “Nusantara” pun, Islam sudah menjalankan hal itu sejak lama.

“Menambahkan label Nusantara malah mengurangi kesempurnaan Islam. Islam itu milik dunia, bukan Nusantara,” tegas Wakil Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), Zulkarnaini saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (26/7).

Menurut dosen Hukum Islam UIN IB Padang itu, MUI Sumbar melihat, ada hal-hal yang bertentangan dengan konsep Islam Nusantara. Terutama dalam hal toleransi. Misalnya, mengajak seorang muslim ikut merayakan natal di Gereja. Lalu, muslim tersebut menolak demi menjaga akidahnya.

“Apakah menolak itu tidak toleransi? MUI Sumbar menduga, gejala-gejala itu yang tampak di konsep Islam nusantara. Makanya, kami sepakat, Ranah Minang tidak membutuhkan label Islam Nusantara,” terangnya.

Zulkarnaini menegaskan, Islam di Ranah Minang sudah lama berproses dengan adat. Makanya falsafat Adat Basandi Syara’, Sayar’ Basandi Kitabullah menjadi landasan orang Minangkabau dalam beragama dan adat. Tentunya, kebiasaan adat yang dipakai, tidak bertentangan dengan syariat Islam.

“Tapi, tidak ada istilah Islam Minang,” tegasnya.

Lantas, dengan landasan Islam Nusantara, kelak suatu yang bertentangan dengan agama bisa ditolerir. Misalnya, saat terjadinya kegiatan-kegiatan yang banyak maksiat.

“Lalu, kami protes, apakah itu dinilai tidak toleransi? Harusnya umat tenang-tenang saja?,” kata Zulkarnaini.

Terkait perbedaan pendapat antara MUI Pusat dengan Sumbar, menurut Zulkanaini adalah sebuah hal yang wajar dan dibolehkan. “Misalnya, MUI Pusat menyebut kopi luak itu halal, sedangkan MUI Sumbar tidak. Masa kotoran musang halal. Jadi, tidak harus sama pendapat MUI Pusat dengan daerah,” tutupnya.

Sebelumnya, MUI Sumbar menerbitkan surat pernyataan tertanggal 21 Juli 2018 tentang penolakan Islam Nusantara. Keputusan tersebut lahir setelah para ulama se Sumbar menggelar Rakor bersama di Kota Padang.

Dengan tegas, MUI Sumbar mengatakan, Islam Nusantara tidak dibutuhkan di Ranah Minang. Jika pendekatan kultural yang menjadi ciri khas Islam Nusantara, maka itu bukanlah monopoli Islam Nusantara. Namun, menjadi suatu karakter umum dakwah di berbagai wilayah dunia ini karena sikap Islam terhadap tradisi dan budaya tempatan, telah tertuang dalam kajian ilmu Ushul al-Fiqh secara terang.

Bahkan, para ulama Sumatera Barat dengan perjalanan panjang sejarah dakwah Islam di Ranah Minang yang diwarnai dengan dinamika yang begitu hebat, telah menjalani langkah-langkah pendekatan kultural tersebut bahkan mereka sampai kepada komitmen bersama melahirkan “Sumpah Sati Marapalam” dengan falsafahnya yang dipegang oleh masyarakat Minangkabau sampai hari ini yaitu: Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato, Adat Mamakai”.

Terima Kasih sudah membaca berita Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia , Semoga sobat lembarislam.com dapat membuka pengetahuan sobat lembarislam.com sekalia dalam mencari ilmu,apabila ada kekurangan dalam berita tentang Label Nusantara Mengurangi Kesempurnaan Islam Dunia, Mohon di maafkan,karena seyogianya penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, terima kasih.


Tag : #islam #lembarislam #muslim #allah #quran #islamicquotes #muslimah #sunnah #islamic #hijrah #dakwah #dua #allahuakbar #deen #hijab #love #makkah #indonesia #namaz #ramadan #instagram #m #muhammad #prophetmuhammad #alhamdulillah #kuran #jannah #k #islamicreminders #quotes #islamicpost

Posting Komentar

semoga bermanfaat

Lebih baru Lebih lama